Taneh Karo Simalem Bumi Turang

18 Agustus 2018

Tempat Wisata Di Tanah Karo

Tempat Wisata Di Tanah Karo
Dari identifikasi yang telah dilakukan oleh Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Karo, tinjauan beberapa kebijakan dan hasil pengamatan survey lapangan terdapat obyek wisata alam, obyek wisata budaya, peninggalan sejarah serta beberapa atraksi wisata yang menyebar di setiap wilayah kecamatan, Kabupaten Karo. Berdasarkan temuan dari Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Karo Profil singkat berbagai potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Karo adalah sebagai berikut :

GUNUNG SIBAYAK
Gunung Sibayak dalam keadaan aktif berlokasi di atas ketinggian 2.172 M dari permukaan laut. Jika ingin mendaki Gunung Sibayak kita harus melewati belantaranya hutan dan banyak tebing serta tantangan pada puncak gunung di dataran untuk berkemah. Di puncak gunung terdapat kawah dan magma serta pemandangan yang sangat indah sekali. Untuk mendaki gunung Sibayak dapat didaki melalui dua tempat yaitu dari Desa Semangat Gunung dan Desa Jaranguda.. Untuk mendaki gunung ini melalui jalan setapak dibutuhkan waktu sekitar 3 jam. Gunung ini telah memiliki jalan aspal sampai ke puncaknya, saat ini kita dapat mencapai puncak gunung dengan kendaraan sampai di Bukit Kapur dan melakukan pendakian ke puncak dengan waktu tempuh 30 menit.

GUNUNG SINABUNG
Gunung Sinabung merupakan gunung berapi memiliki ketinggian 2.417 meter dari permukaan laut dan berada di Desa Kuta Gugung Kecamatan Naman Teran. Untuk mendaki Gunung Sinabung sangat penuh dengan tantangan dimana harus melewati belantara hutan begitu juga tebing yang terjal. Sepanjang jalan pendakian kita akan menemukan berbagai tumbuhan langka, pohon berumur ratusan tahun dan satwa liar yang masih hidup bebas tanpa gangguan manusia. Terdapat hamparan tempat untuk berkemah pada puncak Gunung Sinabung, bahkan kita bisa memandang ke wilayah Langkat, Simalungun, bahkan Dairi, serta seluruh wilayah Kabupaten karo. Sama dengan Gunung Sibayak, Gunung Sinabung pun dapat kita daki melewati dua tempat yaitu melewati Desa Mardingding dan melalui Objek Wisata Lau Kawar. Pendakian dari Desa Lau Kawar dan Desa Mardingding memakan waktu ± 4 jam. Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010 dan sampai sekarang 2018, Status gunung ini dinaikkan menjadi Awas. BPBD menetapkan radius aman 5 Km dari puncak gunung sinabung.


BUKIT GUNDALING
Dari Puncak Bukit Gundaling kita dapat melihat pemandangan kota Berastagi dan Gunung Sinabung serta Gunung Sibayak. Kira-kira jaraknya kurang lebih 2 km dari Berastagi menuju objek wisata Bukit Gundaling.

AIR TERJUN SIPISO-PISO
Air terjun ini mempunyai ketinggian jatuh 120 m dan dilatarbelakangi panorama indah Danau Toba, bukit bukit, bentangan Pulau Samosir, pematang sawah dan ladang. Jarak dari Kota Berastagi ke objek wisata ini ± 35 km dan dapat menggunakan bus ukuran besar.

 TONGGING (DANAU TOBA)
Danau ini merupakan suatu keajiban karena berlokasi di atas dataran tinggi ± 800 m dari permukaan laut dan menduduki ranking kedua sebagai danau terbesar di dunia. Danau tersebut dikelilingi oleh bukit yang ditumbuhi oleh hutan pinus dan air yang berwarna biru. Jarak dari Kota Berastagi ke obyek wisata ini 40 km dapat menggunakan kendaraan bus ukuran sedang.

DANAU LAU KAWAR
Berada di kaki Gunung Sinabung lokasi Danau Lau Kawar. Tepatnya di Desa Kuta Gugung Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Hijau alam sekitarnya yang memanjakan mata, namun pasca letusan Gunung Sinabung, turisnya mulai berkurang. Airnya yang tenang dan hijau pepohonan yang memanjakan mata membuat betah di sana. Ada juga semacam pendopo yang berada persis di pinggir danau untuk bersantai. Di kawasan ini juga terdapat area berkemah bagi wisatawan yang ingin bermalam di tepi danau. Ada kisah dongeng yang melekat di Danau Lau Kawar menurut warga setempat. Dulu ada dua orang bernama Sinabung dan Sibayak. Mereka tidak pernah akur dan selalu bertengkar. Pertengkaran itu membuat ibu mereka bersedih dan akhirnya air matanya jatuh berlinang lalu terbentuklah Danau Lau Kawar. Konon katanya Danau Lau Kawar berasal dari air mata seorang ibu yang menangis karena ditinggalkan keluarganya berpesta, sedangkan dia ditinggalkan sendiri dan kelaparan.

LAU DEBUK-DEBUK
Objek wisata Lau Debuk-Debuk adalah tempat pemandian air panas yang dimana mata air di Lau Debuk Debuk berasal dari perut bumi yang airnya mengandung unsur belerang. Pada waktu waktu tertentu ditemukan masyarakat mengadakan ritual seperti : Erpangir Ku Lau (mandi ritual) yang bertujuan membersihkan diri dari roh-roh jahat dan niat-niat yang tidak baik. Mata air panas Lau Debuk Debuk berasal dari selatan Gunung Sibayak. Kira-kira sekitar 10 km jarak dari Berastagi menuju Objek Wisata Lau Debuk Debuk.

AIR PANAS SEMANGAT GUNUNG
Objek wisata ini sebagai tempat pemandian air panas alam yang dikelola secara profesional dalam bentuk kolam-kolam renang yang suhunya berbeda-beda sesuai dengan keinginan para wisatawan. Mata airnya bersumber dari perut bumi dan mengandung unsur belerang yang dapat mengobati penyakit seperti gatal-gatal dan lain-lain. Kurang lebih 13 km jarak dari Berastagi menuju objek wisata Air Panas Semangat Gunung.

TAMAN HUTAN RAYA (TAHURA) BUKIT BARISAN
Objek wisata ini merupakan kawasan hutan seluas ± 8 ha yang ditumbuhi berbagai jenis kayu kayuan hutan tropis berusia di atas 60 tahun dan di dalamnya berkembang berbagai spesies kupu-kupu langka. Di objek wisata Tahura Bukit Barisan ini ada beberapa gajah yang dipelihari dan dimanfaatkan untuk transportasi mengelilingi hutan bagi wisatawan yang hendak berkeliling Taman Hutan Raya ini. Jarak dari Kota Berastagi ke objek wisata ini 5 km.

GUA LIANG DAHAR
Gua Liang Dahar mempunyai tiga ruang besar dengan ukuran masing-masing 500 m2, 400 m2, 300 m2 serta ruang ukuran kecil lainnya. Jika kita masuk ke dalam Gua Liang Dahar akan terlihat terowongan kecil yang di dalam gua tersebut terdapat mata air yang mengalir meunuju desa Bekerah dan terdapat cukup banyak sarang burung layang dan juga kalong pada dinding gua tersebut. Kira-kira jaraknya 40 km dari Berastagi menuju Gua Liang Dahar dan setelah sampai di desa Lau Buluh selanjutnya kita berjalan kaki menuju gua tersebut kurang lebih sekitar 30 menit dengan berjalan kaki.

GUA LING-LING GARA
Gua ini mempunyai keunikan alam, yang mana di dalamnya terdapat kursi dan meja terbentuk dari proses alam. Pada zaman dulu dipergunakan untuk tempat beristirahat dan juga sebagai tempat untuk berlindung bagi para pemburu dari binatang liar. Jarak dari Kota Berastagi ke obyek wisata ini 100 km yang dapat menggunakan bus ukuran besar dan dari Desa Mardingding berjalan kaki satu jam.

AIR TERJUN SIKULIKAP
Air terjun ini mempunyai ketinggian jatuh 30 m menghasilkan bunyi alam yang syahdu, dikelilingi hutan tropis tempat Gibon bergantungan yang kadakala berteriak bersahut-sahutan. Di sekitar lokasi ini terdapat kupu-kupuan berwarna-warni. Kira-kira kurang lebih 11 km jarak ke objek wisata Air Terjun Sikulikap ini dari kota Berastagi

AIR TERJUN BELINGKING
Air Terjun Belingking tidak sama dengan air terjun yang lain karna jatuhnya air ada tiga tingkatan dan ketinggian jatuhnya air 100m dan lokasinya mendekati sebuah perkampungan penduduk. Jarak dari Kota Berastagi ke objek wisata ini 45 km dan dapat menggunakan kendaraan roda empat.

DELENG KUTU
Nama hewan yang menghisap darah ini merupakan nama gunung di Tanah Karo. Tempatnya di desa Gurunsinga, masuk ke dalam Kecamatan Berastagi. Deleng Kutu tak kalah unik dengan beberapa gunung di Tanah Karo. Gunung ini tidak setinggi Gunung Sinabung maupun Gunung Sibayak, tapi keindahan alamnya cukup mempesona.

PAGODA LUMBINI
Pagoda Lumbini Swedagon, terletak di desa Tongkoh dan Pagoda Lumbini ini tergolong masih baru, meskipun demikian Lumbini sudah berhasil menyedot wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Tentu saja karena keindahan dan keistimewaanya. Ditambah lagi karena Pagoda Lumbini merupakan Objek Wisata religi di kabupaten Karo. Sebenarnya Pagoda Lumbini adalah tempat peribadatan yang dibangun untuk umat Budha. Namun karena tingginya rasa ingin tahu masyarakat maka Lumbini dibuka untuk umum, di areal Taman Wisata ini juga dapat menyaksikan indah dan hijaunya Tanah Karo, apalagi ada beberapa spot didirikan oleh pihak pengelola yang melengkapi Lumbini sehingga pengunjung merasakan kenyamanan dan betah berlama-lama.

TAMAN SIMALEM
Taman Simalem Resort adalah merupakan salah satu objek wisata terbaru dan termegah di Provinsi Sumatera Utara. Terletak di kawasan Bukit Merek, objek wisata ini menghadirkan pemandangan Danau Toba dari sudut pandang yang sangat luas. Luas kawasan objek wisata Taman Resort Simalem ini mencapai 206 ha dan lebih dari 25 ha ditanami buah alpukat, terong belanda, markisa, biwa, buah jeruk dan lain-lain.
 TAMAN MEJUAH-JUAH
Tempatnya asri biasanya untuk acara, ada pendopo. Saat datang ada acara jadi tempatnya rame, ada pentas seni dan budaya sehingga bisa belajar budaya sambil menikmati beberapa pertunjukan. Ada juga pameran kerajinan dari beberapa daerah serta makanan khas dan juga dari beberapa instansi yang ikut serta dalam pameran untuk memeriahkan acara. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo  melalui Seksi Budaya sering menggelar Pelatihan Perangkat Kesenian Tradisional Karo di Taman Mejuah-juah Berastagi.

PUNTUNGAN MERIAM PUTERI HIJAU
Puntungan Meriam Putri Hijau dapat kita temui di Desa Sukanalu dan Seberaya yang hingga sekarang masih dianggap oleh masyarakat mempunyai magic dan setiap tahun dibersihkan serta diberi sesajen (upah) atau cibal-cibal oleh masyarakat setempat. Jarak dari Kota Berastagi ke Desa Sukanalu 23 km dan ke Desa Seberaya 7 km.

DESA BUDAYA LINGGA, DOKAN, PECEREN 
Di Desa ini terdapat bangunan rumah tradisional Karo berusia 250 tahun yang dikenal dengan nama Rumah Siwaluh Jabu dihuni oleh delapan Kepala Keluarga yang hidup berdampingan dalam keadaan damai. Rumah tradisional ini terbuat dari bambu, papan, kayu bulat, dan atapnya dari ijuk, uniknya bangunan ini tidak menggunakan paku. Ketiga desa budaya ini mudah dicapai dengan menggunakan Bus Pariwisata. Berikut adalah jarak tempuh dari Berastagi ke desa-desa Budaya yang ada di Tanah Karo.

  • Desa Budaya Lingga 15 km dari Berastagi
  • Desa Budaya Dokan 23 km dari Berastagi
  • Desa Budaya Peceren 1 km dari Berastagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar