Berikut akan di klasifikasikan ke dalam 7 kelompok pada orang Karo dan erat kaitannya dengan adat dan upacara perkawinan. Kelompok-kelompok ini dibuat berdasarkan daerah asal usul mereka. Kelompok-kelompok itu diantaranya adalah :
1. Karo Gugung / Teruh Deleng
Karo Gugung / Karo Teruh Deleng, bila diartikan dalam Bahasa Indonesia dibawah kaki gunung. Oleh karena itu sering disebut Karo Gunung, orang Karo yang berasal atau mendiami daerah gunung yang dari daerah Tiga Nderket dan Kuta Buluh. Orang Karo gugung dianggap paling mengerti dan memahami adat Karo karena dari sanalah awal mula suku Karo berkembang.
Cakap Karo Gunung adalah istilah dialek bahasa Karo berasal dari daerah ini dan digunakan juga di daerah Mardingding,
Tiga Binanga,
Juhar dan Munthe.
2. Karo Timur
Karo Timur adalah orang Karo yang berasal atau mendiami daerah timur yang melingkupi daerah Bangun Purba, Gunung Meriah, Cingkes. Sebagian lagi mengatakan bahwa wilayah Deli Serdang adalah termasuk wilayah Karo Timur.
3. Karo Jahe / Karo Dusun
Istilah
Karo Jahe mempunyai makna tersendiri. Mereka yang mendiami atau berasal dari wilayah sekitar Kabupaten di Kota Medan, yaitu Sibolangit, Delitua, Namo Gajah atau Lau Cih. Salah satu dialek dalam bahasa Karo berasal dari daerah ini yang disebut ”Cakap Kalak Karo Jahe”, digunakan juga di wilayah Pancur Batu, Biru-biru, Lau Bekerei, Namo Rambe dan daerah Langkat Hulu.
4. Karo Langkat
Karo Langkat ialah Orang Karo yang mendiami atau tinggal di daerah seperti Tanjung Gusta, Sunggal, daerah Nambiki, dan wilayah Kabupaten Langkat, dan sekitarya. Orang Karo langkat mayoritas adalah pemeluk agama Islam karena telah banyak terjadi perkawinan campur dengan suku melayu.
5. Singalor Lau
Singalor Lau menurut bahasa berarti mengikuti aliran air, oleh sebab itu wilayahnya lebih ke dataran rendah atau di daerah hilir sungai. Daerah-daerah tersebut yaitu
Tiga Binanga dan
Juhar.
6. Karo Baluren
Dalam bahasa Indonesia arti Baluren adalah lembah, atau bisa dibilang orang yang tinggal di lembah disebut dengan Karo Baluren. Sebagian orang Karo Baluren berasal dari Kabupaten-Kabupaten di Provinsi Aceh, dan sebagian lagi berasal dari Kabupaten Dairi.
7. Urung Julu
Dalam bahasa Indonesia
Urung Julu berarti bergerak keatas / kehulu sungai, yang artinya orang Karo yang mendiami atau tinggal di sekitar hulu sungai dinamakan orang Karo Urung Julu. Wilayah tersebut yaitu daerah Suka, Berastagi dan Sepuluh Dua Kuta. Salah satu dialek bahasa Karo berasal dari daerah ini yang disebut ”Cakap Orang Julu”, digunakan juga di daerah Kabanjahe, Tiga Panah, Barus Jahe, Simpang Empat dan Payung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar