Taneh Karo Simalem Bumi Turang

10 Januari 2019

15 Alat Musik Tradisional Suku KARO Sumatera Utara Indonesia

Berikut adalah 15 Alat Musik Tradisional Suku Karo :

1. SARUNE
Sarune merupakan alat musik tiup. Instrumen ini terdiri dari 5 bagian alat yang dapat dipisah-pisahkan. Yaitu, Anak-Anak Sarune, Tongkeh, Ampang-Ampang, Batang Sarune, Gundal. Pemain alat musik ini dinamakan Penarune.

2. GENDANG SINGANAKI
Gendang Singanaki merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kayu pohon nangka. Dan memiliki dua palu gendang atau alat pukul. Gendang Singanaki memiliki sebuah "Gendang Mini", yang disebut Gerantung. Gendang Singanaki tidak dapat menghasilkan  bunyi naik turun. Hanya menghasilkan suara yang berulang-ulang. Pemain alat musik ini dinamakan Penggual.

3. GENDANG SINGINDUNGI
Gendang Singindungi memiliki kesamaan bentuk, ukuran dan cara pembuatannya dengan Gendang Singanaki. Gendang Singindungi tidak memiliki Gendang Mini, dan Gendang Singindungi dapat menghasilkan bunyi naik turun melalui teknik permainan tertentu. Gendang Singindungi merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kayu pohon nangka. Dan memiliki dua palu gendang atau alat pukul. Pemain alat musik ini dinamakan Penggual.

4. PENGANAK
Penganak dimainkan dengan cara memukul pencu yang terdapat pada bagian tengah. Penganak terbuat dari kuningan dan palu atau alat pukulnya terbuat dari kayu yang dilapisi karet mentah. Ukuran penganak lebih kecil dari gung. Alat musik ini menghasilkan pola pukulan yang berulang-ulang. Pemain alat musik ini dinamakan Simalu Panganak.

5. GUNG
Gung memiliki persamaan dengan penganak dari segi konstruksi bentuk. perbedaannya hanya ukurannya saja. Gung memiliki ukuran yang lebih besar dari pada penganak. Pemain alat musik ini dinamakan Simalu Gung.

6. KULCAPI
Kulcapi merupakan alat musik petik yang memiliki dua buah senar. Dahulu kala senarnya terbuat dari akar pohon aren, namun sekarang menggunakan senar metal. Bagian depan kulcapi tidak terdapat lobang seperti gitar pada umumnya. Justru lobang terdapat pada bagian belakang. Lobang tersebut berfungsi untuk mengubah efek suara dengan cara mendekap seluruh atau sebagian lobang ke badan pemain kulcapi. Pemain alat musik ini dinamakan Perkulcapi.

7. BALOBAT
Balobat adalah alat musik tiup sejenis Seruling yang terbuat dari bambu. Balobat memiliki 6 buah lobang nada. Jika dalam Gendang Telu Sedalanen, balobat kurang memiliki peran penting, karena hampir sebagian besar penampilan Gendang Telu Sendalanen biasanya menggunakan Kulcapi sebagai pembawa melodi. Jika balobat sebagai pembawa melodi, istilahnya menjadi Gendang Balobat. Pemain alat musik ini dinamakan Perbalobat.

8. KETENG-KETENG
Keteng-Keteng adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Bunyi yang dihasilkan dari 2 buah "senar" yang merupakan dari kulit bambu. Keteng-Keteng memiliki peranan sebagai musik pengiring. Uniknya, suara dari Keteng-Keteng menghasilkan bunyi tiruan dari bunyi empat alat musik yang terdapat pada Gendang Lima Sedalanen kecuali Sarune. Pemain alat musik ini dinamakan Simalu Keteng-Keteng.

9. MANGKOK
Alat musik ini adalah semacam cawan yang pada dasarnya bukan termasuk alat musik, namun dalam Gendang Telu Sedalanen, mangkok tersebut digunakan sebagai musik pengiring. Ketika mangkok digunakan dalam Gendang Telu Sedalanen, biasanya mangkok tersebut diisi air putih agar menghasilkan bunyi yang nyaring. Alat musik ini dimainkan dipukul mengikuti pola Penganak, Gung dalam Gendang Lima Sedalanen.

10. SURDAM
Surdam adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu. Cara memainkan Surdam adalah ditiup dari belakang dengan ruas bambu yang terbuka. Surdam memiliki teknik khusus untuk meniupnya agar menghasilkan suara, tidak seperti balobat yg secara langsung dapat menhasilkan bunyi. Pemain alat musik ini dinamakan Penurdam.

11. MURBAB
Murbab adalah alat musik gesek sama seperti alat musik biola. Murbab memiliki 2 buah senar. Bagian yg menghasilkan suara terbuat dari tempurung kelapa. Alat musik ini dahulu digunakan sebagai alat musik Solo yang dimainkan sebagai hiburan. Sayangnya, suara ataupun rekamannya tidak pernah kita dengar. Alat musik ini telah hilang dari kebudayaan musik Karo dan sudah punah. Konon katanya alat musik murbab ini ada di museum Belanda.

12. EMBAL-EMBAL
Alat musik ini adalah alat musik tiup, biasanya digunakan sebagai alat musik hiburan pribadi di sawah ketika sedang menjaga padi dari gangguan hama burung. Embal-embal sudah sangat jarang ditemukan ataupun dimainkan pada sekarang ini oleh masyarakat karo. Embal-embal adalah alat musik yang terbuat dari batang padi. Alat musik ini biasanya dibuat oleh orang tua untuk alat musik bermain-main ketika panen tiba. Alat musik embal-embal diciptakan tidak mempunyai ukuran lobang, hanya dibuat buat saja, dan tidak dapat memainkan lagu-lagu karena tidak ada tangga nada. Yang memainkannya hanya anak-anak.

13. EMPI-EMPI
Empi-empi terbuat dari batang padi yang sudah menguning. Lidah dari empi-empi dibuat dari batang padi itu sendiri yang dipecahkan kecil dari ujung batang padi yang memiliki ruas dan menjadi beberapa bagian tetapi tidak terpisah, maka ketika ditiup bagian yg pecah tadi akan menghasilkan bunyi. Sebagian yg tidak pecah dibuat lobang untuk menghasilkan nada yang berbeda. Biasanya empi-empi memiliki 4 buah lobang. Empi-empi pun sudah sangat jarang ditemukan ataupun dimainkan pada sekarang ini oleh masyarakat karo.

14. GENGGONG
Genggong merupakan alat musik yang terbuat dari besi dan dibunyikan menggunakan mulut. Mulut juga berfungsi untuk mengatur tinggi rendahnya nada yg diinginkan. Dulu, genggong digunakan anak perana untuk memanggil kekasihnya pada malam hari agar keluar dari rumah. Genggong dimainkan anak perana dengan lagu khusus yg sudah dimengerti oleh kekasih, sehingga kekasihnya akan keluar dari rumah. Genggong pun nampaknya sudah hilang dari kebudayaan musik karo.

15. TAMBUR
Tambur merupakan alat musik pukul yang terbuat dari kulit binatang. Tambur memiliki 2 sisi, tangan kanan memukul dengan palu-palu atau stik sementara tangan kiri menggunakan jari-jari tangan. Tambur sama seperti genggong yang sudah hilang dari kebudayaan musik karo.


Alat Musik Tradisional Karo seperti Sarune, Gendang Singanaki, Gendang Singindungi, Penganak, dan Gung termasuk ke dalam Gendang Lima Sendalanen. Gendang Lima Sendalanen merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan suatu musik tradisional karo yang terdari 5 buah. Istilah Gendang Lima mengandung pengertian 5 buah alat musik yang dimainkan secara bersama-sama. Sering pula Gendang Lima Sendalanen disebut dengan Gendang Sarune.

Alat Musik Tradisional Karo seperti Kulcapi, Balobat, Keteng-Keteng, dan Mangkok termasuk ke dalam Gendang Telu Sendalanen. Gendang Telu Sendalanen merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan suatu musik tradisional karo yang terdari 3 buah. Istilah Gendang Telu Sendalanen mengandung pengertian 3 buah alat musik yang dimainkan secara bersama-sama. Kulcapi dan Balobat dapat digunakan sebagai Instrumen Melodi. Sering pula Gendang Telu Sedalanen disebut dengan Gendang Kulcapi. Jika Balobat sebagai pembawa melodi, istilahnya menjadi Gendang Balobat.

Demikian 15 Alat Musik Tradisional pada masyarakat Suku Karo.
Apabila ada yang belum disebutkan, silahkan tambahkan di kolom komentar.
Terima Kasih.
MEJUAH-JUAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar