Mereka bermukim di Anjong-Anjong yang kemudian berubah menjadi Tanjung. Anjong-Anjong dalam bahasa Karo adalah tempat yang tinggi atau berupa bukit yang tinggi yang kemudian berubah menjadi Tanjung. Tanjung Pulo sendiri dahulunya adalah perladangan penduduk desa Tanjong Mbelang. Sedangkan kata Pulo sendiri berarti sebuah ciri-ciri atau tanda yang menandakan akan dekat atau hampir sampai dengan desa tersebut, misalnya pohon besar, batu, dan bukit yang tinggi.
Kemudian Merga Bangun dari desa Tanjung Mbelang menamakan daerah tersebut dengan nama
Tanjung Pulo. Sebelum masuknya merga Bangun di desa ini, ada juga sebagian daerah di Desa Tanjung Pulo yang ditempati Merga Singarimbun. Maka di Desa Tanjung Pulo ini ada dua merga yang mendirikannya yaitu Merga Bangun dan Merga Singarimbun atau disebut juga dengan Simantek Kuta atau yang mendirikan Desa.
Desa Tanjung Pulo adalah salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Karo, Kecamatan Tiganderket.
Jarak tempuh dari ibu kota Kabupaten Karo Kabanjahe adalah 35 Km atau sekitar 1 jam perjalanan.
Dan dari ibukota Provinsi Sumatera Utara Medan adalah 115 Km atau sekitar 3 jam perjalanan.
Adapun batas-batas geografis Desa Tanjung Pulo antara lain adalah :
- Sebelah utara berbatasan dengan sungai Lau garut Desa Tanjung Mbelang Kecamatan Tiganderket.
- Sebelah timur berbatasan dengan perladangan Desa Tanjung mbelang Kecamatan Tiganderket.
- Sebelah barat berbatasan dengan perladangan Desa Bintang Meriah Kecamatan Kutabuluh Simole.
- Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Lau Mambang Desa Bintang Meriah Kecamatan Kutabuluh Simole.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar